Diduga Camat Menjadi Makelar, Peratin Se Kabupaten Lampung Barat Hanya Pasrah Dititipi Anggaran Bimtek

    Diduga Camat Menjadi Makelar, Peratin Se Kabupaten Lampung Barat Hanya Pasrah Dititipi Anggaran Bimtek

    Kegiatan bimtek Pemerintah 128 Pekon Se Kabupaten Lampung Barat di hotel Horison yang di laksanakan pada tanggal 26-29 Mei 2021 kembali ditemukan kejanggalan.

    Pasal nya berdasarkan penelusuran awak media kembali di temukan pengakuan yang sangat di luar dugaan yakni keterlibatan Oknum Camat Se Kabupaten Lampung Barat dalam pengkondisian kegiatan tersebut.

    Hal ini terungkap ketika Tim mendatangi beberapa Pengurus Apdesi, dan beberapa peratin dan di temukan pengakuan dari mereka bahwa Apdesi Kecamatan yang mengambil pembayaran dari pekon kemudian di bayarkan ke camat bahkan ada yang peratin langsung masing-masing yang membayarkan ke camat.

    "Untuk kegiatan bimtek kemarin kami sebagai apdesi hanya mengumpulkan pembayaran dari pekon-pekon yakni Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) per pekon di luar biaya transport yang di anggarkan sendiri, kemudian uang tersebut kami berikan kepada camat kami dan saya sendiri yang menyerahkan kepada camat". Imbuh narasumber

    Namun ketika di tanya oleh tim perihal siapa penyelenggara kegiatan tersebut narasumber mengatakan bahwa "sampai saat ini kami tidak tahu siapa penyelenggara kegiatan tersebut karena tugas kami hanya mengumpulkan dana dan mengirim peserta sebanyak 2 orang dan untuk undangan itu hanya di kirim via group whatsapp ". Tambahnya

    Sementara itu salah satu peratin yang enggan di sebutkan nama nya mengatakan bahwa "berdasarkan undangan yang kami terima memang untuk 3 orang peserta yakni Peratin, Juru Tulis, dan LHP namun kami hanya mengirim 2 orang saja dan membayar Rp. 10.000.000 kepada ketua apdesi di kecamatan". Tutup pratin

    Di lain tempat apdesi dan pratin mengatakan bahwa "kami memberikan uang tersebut langsung ke camat kami tidak di kumpulkan melalui apdesi dan memang tidak ada bukti tanda terima tetapi kami masih ingat kapan dan dimana bahkan jam berapa kami memberikan uang tersebut dan kami semua peratin se Kabupaten Lampung Barat siap membuat surat pernyataan bahwa kami benar melakukan pembayaran melalui camat ini". Imbuhnya

    Dengan banyak nya pengakuan dari peratin dan apdesi serta kalkulasi anggaran yang sangat besar 128 Pekon x 2 orang x Rp. 5.000.000, - = Rp. 1.280.000.000 di luar dari Transport Peserta yang menggunakan anggaran yang terpisah maka kuat dugaan bahwa kegiatan bimtek tersebut merupakan bentuk intervensi dan pengkondisian camat se Kabupaten Lampung Barat untuk memperkaya diri dan sangat patut di lakukan pemeriksaan oleh kejari Lampung Barat, Inspektorat maupun Aparat penegak hukum.
    Sampai berita ini di terbitkan beberapa camat yang ada belum bisa di konfirmasi baik via telpon seluler maupun di kantor nya.

    Tri

    Tri

    Artikel Sebelumnya

    Warga Jalani Isolasi Mandiri, Ini Yang Dilakukan...

    Artikel Berikutnya

    3 Pekon Di Kecamatan Kebun Tebu Kompak Adakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sambut Hari Raya Natal 2024 Sekaligus Merayakan HUT Ke-28 Kodim, Dandim 1710/Mimika Berikan Bingkisan Kepada Masyarakat
    Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru
    Polres Ngawi Sosialisasikan Stop Bullying di Lingkungan Sekolah
    Polres Pasuruan Kota Berhasil Tekan Angka Kriminalitas Sepanjang 2024
    Pasca Banjir, Polres Ponorogo Bersama TNI dan Warga Bersihkan Sungai di Jembatan Tempuran

    Ikuti Kami