Songsong Muktamar di Lampung, PC Ansor Lampung Barat Gelar Diklatsar Ke VII

    Songsong Muktamar di Lampung, PC Ansor Lampung Barat Gelar Diklatsar Ke VII
    PC GP Ansor Lampung Barat

    Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Balik Bukit Cabang Lampung Barat, menggelar Diklatsar BANSER angkatan VII yang diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 29 Oktober s.d 01 November 2021 di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit.

    Kegiatan dimulai dengan Upacara Pengibaran bendera Merah Putih yang dipimpin langsung Oleh Kasatkorcab Banser Muhamad Jamil Sebagai Inspektur Upacara, dengan ditandai Penyematan tanda peserta kepada perwakilan peserta diklatsar. (29/10/2021)

    Pelaksanaan Diklat ini merupakan Diklat yang ketujuh kalinya, dari total keseluruhan diklat oleh PC GP Ansor Lampung Barat.

    Hadir dalam Kegiatan ini, Andi Widodo selalu Ketua PC GP Ansor Lampung Barat, KH. Jafar Shlodiq Mewakili Rois Suriah NU, Deni Permadi, Umar Faisal Dewan Pembina Cabang GP Ansor, Tatang Sumantri Satkorwil Lampung, Pimpinan MWC NU kecamatan Sukau dan Balik Bukit, Ketua Fatayat NU Lampung Barat Titi Sari Saputro, Ketua MUI Lampung Barat Pairozi, Kapolsek Balik Bukit, Fery Shaputra Mewakili DPC PKB Lampung Barat.

    Kegiatan ini diikuti oleh peserta sebanyak 85 orang peserta yang rata-rata berusia muda dan sangat energik, serta memiliki potensi yang tinggi untuk mengemban amanah GP. Ansor di wilayah Kabupaten Lampung Barat mendatang.

    Beberapa rangkaian materi diklatsar yang akan ditempuh peserta yaitu materi tentang ke Ansoran dan ke Banseran, mujahadah, olah raga, TU dan PBB, ke NUan, Wawasan Kebangsaan, Tradisi Amaliah NU, Keorganisasaian, caraka malam, dengan diakhiri   pembaiatan.

    Saat memberikan arahannya, Satkorcab Muhamad Jamil mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang berasal dari 15 Kecamatan Lampung Barat, serta juga ada tambahan dari Kabupaten Pesisir Barat dengan memberangkatkan kontingen sebanyak 6 peserta. Ia mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan serius, dan tetap semangat, Niatkan Tulus untuk mengabdi dan terus semangat jangan hanya slesai diklat slesai juga semangatnya, sudah niat dari rumah malu kalo mundur ditengah acara beliau menambahkan".

    Ustadz Hernadi selaku MWC Balik bukit, dihadapan seluruh peserta berpesan, jika terdapat paham-paham yang yang tidak sesuai dengan apa yang dianut di Negara Indonesia, maka Banser Ansor harus berada di garda terdepan demi bangsa, negara, dan agama, walaupun harus berkorban jiwa dan raga. Menurutnya semangat Banser adalah jiwa yang tidak akan tergoyahkan oleh oknum siapapun demi untuk menegakkan Keamanan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Burhan Habibilah, Ketua PAC Balik Bukit sekaligus mewakili Panitia Kegiatan Menyampaikan harapan kerjasamanya kepada seluruh Peserta agar sama sama bisa mensukseskan acara Diklatsar ini, Ucapan trimaksih yang luar biasa bagi seluruh panitia yang sudah capek kemudian mengorbankan banyak waktu bahkan biaya pribadi, tak lupa habib menyampaikan trimakasih kepada seluruh tamu undangan yang ikut mensukseskan acara diklatsar ini, terkhusus kepada Instruktur wilayah yang siap mensukseskan acra ini sampai dengan sesesai.

    Andi Widodo Ketua PC GP Ansor Lampung Barat, dalam sambutannya mengatakan bahwa Banser yang juga TNU (Tentara Nahdlatul 'Ulama) merupakan kekuatan besar yang berada wilayah NKRI, sehingga Banser merupakan amanah yang harus diemban dengan sebaik-baiknya. Ia juga menghimbau agar pelaksanaan Diklat dilaksanakan dengan penuh disiplin, serta dedikasi yang tinggi agar bisa menghasilkan yang maksimal, Selaku Ketua, ia berbangga dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh PAC Ansor Balik Bukit

    "Banser Ansor merupakan generasi muda yang di harapkan oleh negara untuk menjaga pertahanan dan keamanan, apabila pemudanya kuat, maka negara juga menjadi kokoh atau kuat, para pemuda harus berhati-hati karena saat ini kita tengah menghadapi Ideologi yang menyimpang, yang bisa mengancam keutuhan NKRI", tegas Andi Widodo dalam memberikan motivasi kepada para peserta Diklatsar VII.

    Dewan Pembina GP. Ansor Lampung Barat yang juga mewakili Rois Syuriah Kabupaten Lampung Barat Jafar Sodiq mengatakan bahwa pemuda identik dengan gerakan, oleh sebab itu ia berharap Banser Ansor bisa hadir ditengah-tengah masyarakat menjadi bagian dan berperan aktif.

     "saat ini peserta kegiatan berjumlah 100 orang peserta, jika jumlah 100 orang bisa bergerak di masyarakat, maka akan bisa merubah mindset masyarakat menjadi masyakat yang berilmu, berwawasan dan berdedikasi Banser Ansor", ucap Jafar Sodiq, diiringi dengan kalimat "amin" oleh seluruh peserta dan undangan.

    "Banser Ansor juga diharapkan bisa menjaga ulama, negara, dan harus mempunyai paradigma baru, apapun profesi kita baik sebagai sebagai Petani, Pedagang atau Apapun yang sifatnya Baik wajib bergerak dalam hal yang positif, di bawah naungan Nahdlatul Ulama", tambah Jafar Sodiq"

    Jafar Sodiq juga berharap agar peserta Diklatsar Banser harus mengetahui dunia luar dan perkembangannya, karena menurutnya informasi saat ini sangat cepat perkembangannya, sehingga informasi yang disuguhkan pun beragam, mulai berita aktual hingga berita palsu atau hoax.

    Satkorwil Provinsi Lampung, Tatang Sumantri mengatakan dalam sambutannya kondisi negara saat ini dalam keadaan yang memiliki berbagai hal, maka peran masyarakat terlebih Ansor dan Bansernye harus bertindak sebagai penyejuk, penenang, dan harus bisa mendinginkan suasana. "Dakwah kita adalah untuk merangkul, bukan malahan saling memukul, walaupun kita berada di tengah kondisi yang di cabik-cabik, tentunya kita harus punya sikap untuk mempertahan itu semua, mulai dari Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika", ucap Tatang.

    Ia juga mengingatkan tentang sejarah bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan, menurutnya, Banser Ansor NU merupakan organisasi Nahdlatul Ulama yang lahir sebelum Negara Indonesia merdeka, tatkala KH. Hasyim Asyari mengumandangkan berjihad melawan penjajah yang ditandai dengan kebebasan kota Surabaya dan penjajajahan saat itu, sehingga sangat populer dengan sebutan Resolusi Jihad, dimana saat itu adalah rata-rata anak-anak santri, mahasiswa bersatu bersama-sama dalam upaya melawan penjajahan. "Alhamdulillah berkat kerjasama santri, ulama, dan seluruh para pejuang saat itu, akhirnya Indonesia dapat memenangkan kemerdekaan dari tangan penjajah", tukas Tatang Sumantri dengan penuh semangat.

    "Diklatsar kali ini menghadirkan instruktur dari Wilayah yang telah teruji dan terlatih salah satunya adalah dia sendiri didampingi Saifudin dan Profos Surahmin", terang Tatang Sumantri Sekaligus menerima limpahan dari Panitia sebagai tanda telah dibukanya kegiatan diklat ini. "

    Tri

    Tri

    Artikel Sebelumnya

    Merah Putih Dilarang Berkibar Di Piala Thomas...

    Artikel Berikutnya

    Burhan Habibilah Ketua PAC Balik Bukit Terpilih,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sambut Hari Raya Natal 2024 Sekaligus Merayakan HUT Ke-28 Kodim, Dandim 1710/Mimika Berikan Bingkisan Kepada Masyarakat
    Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru
    Polres Ngawi Sosialisasikan Stop Bullying di Lingkungan Sekolah
    Polres Pasuruan Kota Berhasil Tekan Angka Kriminalitas Sepanjang 2024
    Pasca Banjir, Polres Ponorogo Bersama TNI dan Warga Bersihkan Sungai di Jembatan Tempuran

    Ikuti Kami